Kabar duka menyelimuti Jawa Barat, Mantan Gubernur Jawa Barat ke-11 Mayjen TNI (Purn) H. Raden Nana Nuriana (HR. Nuriana) menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Komplek Parahyangan Rumah Villa, Ciwaruga, Parongpong Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis (11/7/2024) dini hari sekitar pukul 04.55 WIB.
Ucapan belasungkawa serta doa pun mengalir deras untuk Almarhum, seperti yang di sampaikan Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu.
Menurut Kang Haru, HR. Nuriana merupakan sosok yang tegas, disiplin bertanggung jawab dan merupakan sosok yang peduli terhadap masyarakatnya dibalik diri yang terkenal pendiam itu.
“Selain sebagai sosok Gubernur Pak Nuriana adalah Paman dari salah seorang Anggota DPRRI Fraksi PKS asal Jawa Barat, sekaligus pengurus DPP PKS Ibu Dr. Hj. Diah Nurwitasari Dipl-Ing, M.Ipol, dan Bapak Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, MSc. Suami dari Bu Diah Nurwitasari. Sehingga beliau (Almarhum Pak Nuriana) adalah keluarga dari kerabat kami pengurus dan anggota PKS Jawa Barat,”ungkap kang Haru. Kamis (11/7/2024).
Nurianapun menjadi sosok penting dalam pembentukan Provinsi Banten, serta berperan besar dalam peningkatan status kota administrasi di Jawa Barat.
“Almarhum dikenal sebagai seorang pemimpin yang benar-benar mampu mewakili sikap orang Jawa Barat yaitu Gemah Ripah Repeh Rapih, bagaimana mewujudkan jabar yg sejahtera, damai, tentram, akur satu sama lain, silih asah silih asuh,”katanya.
“Oleh karena itu tidak heran jika Jabar dikenal sejak awal terbentuknya dan tentu saja salah satu faktor penting nya adalah kepemimpinan Gubernur untuk menciptakan kondisi yang kondusif, sehingga Jabar dikenal sebagai barometer kondusiftas Kemanan dan politik Nasional. Jabar juga dikenal sebagai satu tolak ukur penting sebagai penyangga Ibu Kota Jakarta,”imbuhnya.
Atas dedikasi besar Nana Nuriana dalam membangun negeri, pemerintah pun memberikan penghargaan Bintang Mahaputera Utama pada 1995.
“Setelah kepergian Almarhum tinggal tugas kita melanjutkan apa yg sudah beliau perjuangkan yaitu mewujudkan Jawa Barat yang adil, makmur, aman, damai, tentram, tertib, silih asih, silih asuh dan silih wawangi,” jelasnya.
Kang Haru pun berharap, Pemimpin Jawa Barat kedepan bisa banyak meneladani sifat almarhum, untuk membuat Jawa Barat lebih maju lagi.
“Semoga sosok gubernur selanjutnya dapat meneladani sikap dan contoh yang terlahir diberikan oleh Almarhum Pak Nuriana,”tandasnya.
Sumber : narasitoday.com
Leave a comment