Mantan Gubernur Jabar dua periode, Ahmad Heryawan meyakini Haru Suandharu merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Kota Bandung.
Menurutnya, Haru memiliki pengalaman, kepemimpinan tegas, serta pemahaman mendalam mengenai berbagai persoalan yang dihadapi kota berjuluk Paris Van Java.
“Pengalaman politik dan keterlibatan kang Haru dalam pembangunan kota Bandung menjadi modal penting untuk kepemimpinan ke depan,” ujar Aher sapaan Ahmad Heryawan di Bandung, Minggu (13/10/2024).
Aher mengungkapkan, Haru bukan orang baru di kancah politik Kota Bandung. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kota Bandung, anggota DPRD Kota Bandung dua periode, serta anggota DPRD Jabar, yang mewakili wilayah Bandung dan Cimahi.
Atas dasar itu, Aher menegaskan, pengalaman tersebut menjadikan Haru sangat memahami dinamika, sekaligus siap menghadapi berbagai tantangan di Kota Bandung.
“Kang Haru menguasai konsep pembangunan kota dan teknis pelaksanaan, serta kemampuan untuk mengelola birokrasi dengan baik. Ini modal besar seorang pemimpin yang dibutuhkan Kota Bandung saat ini,” kata Heryawan.
Aher pun menitipkan harapannya kepada Haru saat nanti memimpin Kota Bandung. Sejumlah persoalan yang perlu diperbaiki, seperti peningkatan layanan kesehatan hingga tata kota.
“Kesehatan perlu ditingkatkan, termasuk kerapihan kota karena kota yang rapih akan berdampak pada perbaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Aher.
Menanggapi harapan tersebut, calon Wali Kota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu menerangkan, perbaikan tata kota perlu menyeimbangkan konversi lahan. Artinya, harus ada pembagian lahan untuk ruang terbuka hijau dan fasilitas sosial (fasos) maupun fasilitas umum (fasum).
“Pemerintah harus melaksanakan kewajiban penyediaan 10 persen kawasan ruang terbuka hijau, terus publiknya kan 20 persen,” tutur Haru.
Haru pun mendorong agar pemerintah mengalokasikan APBD untuk membeli lahan-lahan yang sudah menjadi untuk dijadikan fasos-fasum. Kedepannya, fasilitas yang ada tersebut penting untuk dijaga.
“Yang sudah menjadi fasos-fasum kan hak pemerintah, jadi harus dijaga. Jangan sampai nanti ada yang oknum yang menjual jadi hak milik dan sebagainya,” kata Haru, mengakhiri.
Sumber : rri.co.id
Leave a comment