Jejak Kang Haru

Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Adu Gagasan Soal Kepemimpinan

Para Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota menghadiri Sosialisasi Pilkada dengan Tema Kepemimpinan yang Berkhikmat untuk Bandung yang Bermartabat yang digelar di Piset Square, Jalan Pelajar Pejuang 45, Sabtu (6/9/2024).

Dalam acara tersebut hadir calon wakil wali nomor urut 1 Arif Wijaya, pasangan calon nomor urut 2 Hari Suandharu dan Ridwan Dhani Wirianata, calon wali kota nomor urut 3 Muhammad Farhan dan pasangan calon nomor urut 4 Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Ma’soem.

Acara sosialisasi ini merupakan bagian dari keberagaman Kota Bandung. Di mana Kota Bandung sebagai Kota terbuka dan rumah bersama, tentu ada keberagaman di dalamnya. Keberagaman ini harus tetap dijaga agar tercipta kerukunan.

Baca Juga:
6 Manfaat Minum Kopi, Bisa Cegah Alzheimer dan Diabetes, Berikut Waktu yang Tapat untuk Ngopi

Menurut Calon Wali Kota Nomor urut 3 Muhammad Farhan acara ini merupakan bagian dari keberagaman Kota Bandung. Pasalnya, Kota Bandung adalah kota yang terbuka sesuai visi pasangan calon Muhammad Farhan- Erwin.

“Nah ketika terbuka ini, ada konsekuensi dan mitigasi. Konsekuensinya sebagai kota terbuka adalah harus bisa menerima dan memberikan kesempatan yang sama persis pada semua golongan tanpa melihat latar belakangnya,” ujar Farhan.

Kedua adalah mitigasi. Ia melihat, keterbukaan juga bukan tidak mengundang risiko. “Untuk itulah diperlukan nilai-nilai keagamaan sesuai dengan visi kita tentang kita yang agamis. Karena nilai-nilai agama inilah yang akan menjaga dan memitigasi kita dari berbagai macam risiko yang masuk karena kota kita kota terbuka,” ungkapnya.

Pada acara tersebut, Farhan hanya akan memperkenalkan dirinya. Karena baru 75 persen orang mengenalnya, ia harus dikenal semua orang. “Itu kewajiban saya sekarang, saya harus dikenal semua orang, ” ujarnya.

BACA JUGA  Ingatkan Pemerintah Harus Lebih Bijak Kelola APBD

Terkait kepemimpinan, Farhan menilai Kota Bandung memerlukan pemimpin yang amanah, konsisten dan tegas. “Dan ketika tegas dimulai dari diri sendiri. Contohnya dalam kerangka anti korupsi, maka saya akan mulai dari sendiri tidak akan menerima apa-apa dalam bentuk gratifikasi apa pun, terimalah apa yang sudah ditentukan haknya oleh hukum, InsyaAllah sejahtera, ” pungkasnya.

Berkenaan dengan keberagaman, calon wali kota nomor urut 2 Hari Suandharu mengatakan, saat SD dan SMP memiliki teman non muslim dan biasa buka bersama. “Dan kalau lagi main, yang mengingatkan solat itu biasanya yang non muslim, ” ungkapnya.

Saat SMA, Haru pun memiliki teman yang non muslim juga. Begitu pun saat berada di perguruan tinggi. “Bagi saya sebetulnya tidak ada masalah, cuma mungkin ada oknum-oknum memperuncing itu,” ungkapnya.

Menurutnya, hal yang perlu ditekankan Kota Bandung adalah rumah kita. Dalam sebuah rumah, kakak-adik bisa beda karakter. Ada tiga keniscayaan. Pertama, setiap orang niscaya tidak mungkin sama pasti ada perbedaan, bagaimana pun pasti ada perbedaan.

“Keniscayaan kedua, di antara perbedaan, pasti kita punya persamaan. Keniscayaan ketiga, persamaan di antara kita jauh lebih banyak daripada perbedaan kita. Sekarang tergantung dari kita mau terus berbeda di antara kita. Tapi kalau lihat banyaknya persamaan di antara kita, maka kita akan nyaman berada di kota kita. Maka mari kita lihat, keniscayaan ketiga bahwa persamaan di antara kita niscaya lebih banyak daripada perbedaan,” ungkapnya.

Sementara Dhani Wirianata mengatakan keberagaman tentu harus terus dijaga dan junjung tinggi. “Karena tentu dengan situasi aman, damai dan saling menghargai terutama umat beragama pasti tercipta kerukunan,” ungkapnya.

Sementara calon wali kota nomor urut 4 Arfi Rafnialdi menilai acara sosialiasi Pilkada ini sangat keren. Karena ada delapan organisasi yang bersama-sama mengundang 4 Paslon.

BACA JUGA  Haru Suandharu Sebut Pilkada Jabar Mirip Jakarta: Tak Cukup Usung Sendiri, Harus Koalisi

“Kita senang karena temanya membangun Kepemimpinan yang Berkhikmat untuk Bandung yang Bermartabat. Jadi kayanya ini semangat melayaninya ada dan diangkat Bandung Bermartabat. Jadi ini semangat meneruskan estafet kepemimpinan ada,” ungkapnya.

Kepemimpinan yang diharapkan, kata Arfi, amanah dan bekhikmat. “Pastinya panitia ingin mencari calon pemimpin yang bukan hanya peduli pada mayoritas, tapi juga peduli dan sayang kepada minoritas dari berbagai demografinya, agama, gender dan lain-lainnya. Jadi komitmen pasangan Arfi-Yena memang sejak awal jadi pemimpin yang inklusif untuk seluruh Kota Bandung, jadi kita senang datang, ” jelasnya.

Yena menemani calon wali kota di acara tersebut untuk menjelaskan program-progran terkait kesehatan dan perempuan. “Fokus pada kesehatan dan perlindungan wanita, ” ujarnya.

Di tempat yang sama, calon wali kota nomor urut 1 Arif Wijaya mengatakan acara ini mengajak warga untuk belajar bertoleransi, dan kolaboratif. “Di kita kan ada ASIKK yaitu agamis, sejahtera, inovatif kolaboratif dan kreatif. Acara ini masuk dalam komponen agamis dan kolaboratif,” ungkapnya.

“Hari ini kita belajar bagaimana bertoleransi tentang agama dan berkolaborasi dengan mereka semua, seluruh agama yang ada su Kota Bandung,” sambungnya.

Dikatakannya, acara ini memiliki tema Kepemimpinan yang Berkhikmat untuk Bandung yang Bermartabat. Menurutnya, pemimpin yang berkhikmat adalah yang bisa merangkul semua orang.

“Pemimpin yang berkhikmat itu pemimpin yang bisa merangkul semua, tidak dibeda bedakan,” ujarnya.

Disinggung soal keberagaman, Arif berharap di Kota Bandung ini tidak ada kalangan mayoritas dan minoritas. Semua warga memiliki kedudukan yang sama.

“Kalau di Bandung sendiri, saya ingin membuat tidak ada mayoritas dan minoritas. Jadi, semua sama punya kedudukan yang sama, punya hak yang sama, punya bagian andil dalam membangun Kota Bandung kita yang tercinta ini,” ungkapnya.

BACA JUGA  Tes Kesehatan Dhani Wirianata Mundur dari Jadwal, Pemerhati Pemilu: Bukan Persoalan Serius

Ketua Panitia Tanti Maryani mengatakan acara ini merupakan ajang silaturahmi dari beberapa organisasi. Di mana para organisasi ini mempunyai kesepakatan dan kerinduan untuk melakukan sesuatu untuk masyarakat khususnya Kota Bandung.

“Ada visi dan misi yang sama antara organisasi ini, ingin menjadikan Bandung Bermartabat dan Berkhikmat,” kata Tanti.***

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Jejak Kang Haru

Kang Haru Optimistis Indonesia Menang Lawan Jepang, Prediksi Skor 2-0

Pertandingan krusial antara Timnas Indonesia vs Jepang di kualifikasi Piala Dunia putaran...

Jejak Kang Haru

Nyanyikan Lagu Titip Rindu Buat Ayah, Haru: Bagaikan Sosok Kota Bandung Yang Fatherless

Lantunan lagu Titip Rindu Buat Ayah, karya musisi legendaris Indonesia, Ebiet G....

Jejak Kang Haru

Haru Optimis Timnas Garuda Mampu Putus Rantai Kemenangan Jepang

Pertandingan krusial antara Timnas Indonesia vs Jepang di kualifikasi Piala Dunia putaran...

Jejak Kang Haru

‘Titip Rindu Buat Ayah’, Haru: Bandung Butuh Pengayom

Lantunan lagu Titip Rindu Buat Ayah, karya musisi legendaris Indonesia, Ebiet G....