Kekayaan alam menjadi modal besar bagi Kabupaten Bandung Barat untuk mensejahterakan masyarakat. Namun faktanya, hingga kini banyak masyarakat yang hidup dalam garis kemiskinan.
Dengan luas wilayah hampir 1.300 kilometer persegi dan populasi penduduk 1,8 juta, indeks pembangunan manusia (IPM) di Bandung Barat bahkan menempati urutan 20 dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.
Ketua DPD PKS Bandung Barat, Acep Hud Syalahudin mengungkap banyak anak-anak yang tidak tuntas mengenyam pendidikan. Menurutnya, rata-rata usia sekolah di Bandung Barat hanya sampai kelas 7 SMP.
“Ini kondisi yang mengenaskan. Namanya Bandung Barat, tapi masih banyak yang tidak sekolah. Mungkin kalau Lembang, Ngamprah banyak yang sekolah, tapi Gununghalu masih banyak yang tidak sekolah,” tutur Acep dalam keterangannya, Sabtu (25/5).
Di samping itu, Acep juga membeberkan, stunting alias gagal tumbuh menjadi persoalan krusial di Bandung Barat. Tercatat, kasus stunting di Bandung Barat kini berada di angka 30 persen dari total populasi.
“Stunting hampir 30 persen. Jadi dari tiga orang balita, ada satu yang stunting, gagal tumbuh, kurang gizi karena kemiskinan ekstrem. Ini persoalan luar biasa,” terang Acep.
Berkaca dari persoalan tersebut, Acep menilai perlu pemimpin yang mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. Ia memandang, Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu merupakan pribadi teladan yang tepat untuk memimpin Jawa Barat.
“Rasa-rasanya untuk saat ini Jawa Barat sangat tepat dipimpin Pak Haru. Pemimpin itu kalau sudah jadi teladan, tidak hanya menginspirasi masyarakat tapi merasakan perjuangan yang sama,” pungkasnya.
Sumber : rmoljabar.id
Leave a comment