Inilah ciri khas Relawan HARU JABAR (Haru Sundharu Harapan Baru Jawa Barat). Seperti disebutkan oleh Presidium HARU JABAR, Tarmidzi Yusuf ketika mengawali rapat evaluasi gerakan HARU JABAR sejak dicetuskan pada 12 Mei 2024 yang ditandai dengan dibentuknya WhatsApp group HARU JABAR.
Menurut Tarmidzi Yusuf, hingga saat ini deklarasi Kang Haru baru sebatas event seremonial belaka. Kurang berdampak bagi peningkatan popularitas dan elektabilitas Kang Haru. Bahkan tak jarang jelas Kang Tam pascadeklarasi relawan vakum. Idealnya saran Kang Tam, deklarasi Kang Haru Gubernur mestinya jadi titik awal pergerakan relawan untuk sosialisasi Kang Haru lebih masif dan luas.
Meski HARU JABAR baru sebulan seperti dipaparkan oleh Tarmidzi Yusuf dalam rapat evaluasi, Selasa 11 Juni 2024 di Rumah Pemenangan PKS di kawasan Buah Batu, Bandung, “Kami ingin HARU JABAR bukan sekadar ramai oleh deklarasi tapi kurang berdampak terhadap peningkatan popularitas dan elektabilitas Kang Haru.”
Berdasarkan pengalaman Pilpres 2024 kemarin, “Relawan sering terlena dengan euforia sehingga melupakan tugas pokoknya untuk menjaring dukungan warga Jawa Barat sebanyak-banyaknya,” kata Tarmidzi Yusuf yang diamini oleh Presidium HARU JABAR lainnya seperti Agil Suryotomo, Deny Suherman, Kyai Sukana dan Sekretaris Jenderal HARU JABAR, Rois Muhammad.
Bahkan Rois Muhammad meragukan apakah betul deklarasi HARU JABAR mendukung Kang Haru benar-benar bisa meningkatkan popularitas dan elektabilitas Kang Haru yang telah dilakukan di 2 kota dan 3 kabupaten di Jawa Barat dalam sebulan terakhir ini.
Soalnya sambung anggota Presidium HARU JABAR lainnya, Deny Suherman publikasi deklarasi HARU JABAR belum di sosialisasikan melalui media mainstream dan peserta deklarasi kebanyakan dari orang-orang yang sudah teridentifikasi sebagai pendukung Kang Haru. Meminjam istilah Kang Tam, “Ini namanya 1 + 1 = 1,” jelas Kang Deny meyakinkan peserta rapat evaluasi.
“Cara seperti ini nggak ngangkat popularitas Kang Haru,” tambah Agil Suryotomo. “Ngabisin biaya karena peserta deklarasi dia lagi dia lagi,” imbuh Agil yang ketika Pilpres 2024 menjadi Ketua DPW Relapena Jawa Barat.
Kang Agil menyarankan agar kita memperbanyak forum diskusi rakyat dan kegiatan sosial seperti layanan pengobatan gratis karena langsung berhubungan dengan akar rumput, katanya beralasan.
Bila kita ingin Kang Haru dapat tiket nyalon gubernur Jawa Barat, Tarmidzi Yusuf mengajak teman-teman Presidium dan Komunitas Relawan yang bergabung di HARU JABAR, “Untuk memikirkan cara sosialisasi Kang Haru berbiaya murah tapi tepat sasaran serta fokus memperkuat jaringan ke masyarakat langsung mensosialisasikan Kang Haru. Berhenti bereuforia dan merasa besar di permukaan tapi kropos ke bawah”.
Kalau kita kuat sampai ke bawah, Kyai Sukana Menambahkan, “Orang yang menyogok rakyat dengan bansos dan uang bisa kita tangkap karena termasuk kejahatan pemilu untuk diadili.”
Rapat evaluasi kemarin juga menyepakati untuk membenahi manajemen deklarasi agar deklarasi Kang Haru Gubernur benar-benar berefek positif terhadap popularitas dan elektabilitas Kang Haru. “Waktu kita hingga pertengahan bulan Agustus ini untuk membantu meningkatkan popularitas dan elektabilitas melalui deklarasi dan canvasing politik agar Kang Haru direkomendasikan oleh DPP PKS dan mendapat tiket untuk berlaga di Pilgub Jawa Barat bulan November,” kata Iva Novianti mantan pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yang lalu.
Sumber : kbanews.com
Leave a comment