DPW PKS Jabar melalui Bidang Seni dan Budaya mengajak masyarakat berbagi aspirasinya melalui Lomba Mengarang bertema “Jika Aku Menjadi Gubernur Jawa Barat”.
Gubernur merupakan jabatan politik yang dipilih melalui proses demokratis, dimana dalam proses pemilihannya melibatkan masyarakat.
Namun dalam praktiknya, masyarakat sebagai penentu seseorang menjadi gubernur, cenderung musykil untuk menyampaikan aspirasi yang membuahkan kebijakan.
Ketua Bidang Seni dan Budaya DPW PKS Jabar, Hendra Gunawan menjelaskan, mengarang dipilih sebagai lomba agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Beda halnya jika lomba menulis, maka pesertanya akan datang dari kalangan akademis yang menghasilkan karya ilmiah.
“Kita ingin memunculkan daya imajinasi dari masyarakat. Bagi masyarakat bawah, gubernur itu sosok yang sangat susah dijamah. Dengan mengarang, dia membayangkan kalau menjadi gubernur, apa yang harus dilakukan untuk Jawa Barat,” kata Hendra di Bandung, Minggu (18/8).
Dalam kegiatan tersebut, kata Hendra, ada 4 kategori yang dilombakan, yakni Bahasa Indonesia usia 17–21 tahun, Bahasa Indonesia usia dewasa mulai 22 tahun. Kemudian, Bahasa Daerah usia 17–21 tahun, Bahasa Daerah usia dewasa mulai 22 tahun.
“Kenapa bahasa daerah bukan bahasa Sunda? Karena di Jawa Barat kan ada Cirebonan, Indramayu, Parahyangan, Pasundan, dan juga Betawi,” ujarnya.
Dari 197 karya yang masuk, mayoritas karangan peserta memakai bahasa Indonesia. Sementara sisanya bahasa daerah seperti Sunda dan Betawi.
“Ada dua yang menggunakan bahasa Betawi dan dapat penghargaan khusus, bahasa Sunda itu 28. Kemudian bahasa Indonesia 105 (ketegori) dewasa, sisanya 30an untuk remaja,” beber Hendra.
Pada kategori bahasa Indonesia usia dewasa, peserta yang menjadi pemenang adalah merupakan disabilitas. Peserta tersebut menghasilkan karya otentik mengenai permasalahan disabilitas dan solusi yang dihadirkan.
“Namanya Dini Lestari. Temanya tentang bagaimana pemerintah peduli pada disabilitas, solusinya apa, itu sangat detail. Karena disabilitas, dia tahu apa yang dirasakan sesama disabilitas,” terangnya.
Nantinya Hendra mengungkap, karya-karya yang telah dihasilkan peserta akan dibukukan agar bisa menjadi masukan bagi pemerintahan di Jawa Barat, khususnya bagi siapapun yang terpilih menjadi gubernur.
“Kita akan kurasi lagi, mana yang memang layak untuk masuk katakanlah semacam bunga rampai pemikiran masyarakat Jawa Barat jika dia menjadi gubernur,” ucap Hendra.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu mengapresiasi tingginya animo masyarakat yang sudah mengikuti lomba tersebut.
Menurutnya, banyak ide-ide orisinil yang dihasilkan para peserta dan dijadikan masukan bagi calon gubernur dari PKS dalam menyusun dan melengkapi visi misi sebagai pemimpin Jawa Barat ke depan.
“Siapapun yang jadi gubernur, dia bukan menjadi gubernur dirinya sendiri tapi mendapat amanah dari dua puluh juta jiwa di Jawa Barat yang menggantungkan harapan baru agar nasibnya diperbaiki,” tegas Haru.
Dalam proses kurasi dan penilaiannya, Bidang Seni dan Budaya PKS Jabar menghadirkan dewan juri kompeten dalam dunia literasi, di antaranya.
Dewan juri karya Bahasa Indonesia:
Kolumnis dan Buadayawan, Aji Saputra; DR Ilmu Sastra Unpad, Irfan Hidayatullah; dan Editor Samil Group, Asep Syamsul Romli.
Dewan juri karya Bahasa Daerah:
Pimpinan Redaksi Majalah Mangle, Enca Wiarsa dan Ketua Bidang Seni dan Budaya PKS Jabar, Hendra Gunawan.
Sumber : juaranews.com
Leave a comment