Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat (Jabar) mengharapkan sistem demokrasi Indonesia ke depan, kedaulatan berada di tangan rakyat, tidak lagi menjadi sistem “demokrasi terpimpin”.
Diketahui, Indonesia pernah mengalami sistem demokrasi terpimpin sejak era Kepemimpinan Presiden Sukarno yang mana, kekuasaan secara signifikan ada ditangan pemimpin dan partai politik yang dominan (berkuasa).
Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu menilai, hakikatnya, demokrasi mengimplementasikan bahwa, kedaulatan berada di tangan rakyat. Oleh karenanya, tidak boleh ada pihak-pihak yang mengatur kedaulatan rakyat tersebut seperti halnya yang terjadi sedari dulu, yakni, kedaulatan terpimpin.
“Apalagi kalau demokrasi terseting, itu sangat menciderai demokrasi sebagai kedaulatan rakyat,” ucap Haru saat dihubungi, Selasa (19/9).
Terkait implementasi demokrasi dalam pemilu, dia memaparkan, beberapa pakar berpendapat bahwa suatu hari pemilihan itu tidak akan menjadi election tapi menjadi selection. Maka dari itu, semua pihak diharapkan bersedia dan mampu menjaga demokrasi, baik oleh penyelenggara pemilu, aparat penegak hukum, maupun pemerintahan pusat dan daerah.
Maka dari itu, lanjut dia, dirinya mengajak semua pihak termasuk masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga demokrasi sebab, wajah Indonesia ke depan tergantung dari kelakuan dan sikap masing-masing.
Diharapkan Haru, Pemilu Serentak 2024 mendatang, dapat berjalan sesuai jadwal, jujur, adil, bebas, rahasia, lancar tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban.
Sumber : rmoljabar.id
Leave a comment