Pentingnya sinergi antara kewirausahaan pemuda dengan pemerintah daerah dalam mendorong perekonomian lokal, perlu ditingkatkan lagi.
Hal tersebut diucapkan calon walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu usai hadiri ‘Ngopi Bisnis bersama Muda Juara Indonesia’, Minggu (27/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, beberapa apresiasi dikemukakan oleh para penggiat usaha.
Riki misalnya, Sekjen Muda Juara Indonesia, yang mengemukakan peran pemerintah yang dinilai masih kurang.
Seperti perhatian pemerintah terhadap pemula, yang baru akan memulai bisnis dengan terkendala modal. Sehingga pihaknya pun, melakukan segala upaya-nya secara mandiri.
“Kami kebetulan bikin sistem sendiri dan memang secara bahasa kasarnya memang belum banyak perhatian dari segi pemerintah. Jadi kami kebanyakan otodidak gitu,” ujar Riki.
Selain kendala modal, pihaknya pun keluhkan persoalan lain seperti digital marketing, memasarkan sebuah produk, menjaring relasi yang masih dilakukan secara mandiri.
“Harapan dari kami komunitas muda juara tentunya dengan kang Haru sebagai calon walikota Bandung ini, kita bisa berkolaborasi dan berelaborasi. Misalkan kami memberikan input apa, kemudian output atau kebijakan apa yang bisa membantu kami untuk tetap bertumbuh dalam usaha yang sedang kami jalankan sekarang,” Paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Haru Suandharu menawarkan sejumlah program untuk menunjang para penggiat usaha, salahsatunya modal tanpa riba.
Haru memaparkan, program yang ia gagas kedepan, akan lebih mengedepankan kebutuhan para penggiat usaha demi mewujudkan Kota Bandung Kreatif.
“Makanya saya sebutkan sebetulnya pola pengembangan usaha untuk tahap-tahap awal itu bukan skema yang melibatkan OJK. Karena enggak bisa, pasti dia minta bunga, pasti itu mah,” ungkapnya.
“Pemerintah itu kan tugasnya membuat kebijakan membuat program, me-alokasikan anggaran yang dengan kebijakan, dengan program dengan anggaran itu, teman-teman pengusaha mendapatkan manfaatnya,” tambahnya.
Juga program hibah, yang dinilai Haru akan lebih efektif jika diolah oleh tangan yang tepat.
Dengan teknis dan mekanisme yang memang sesuai dengan bidangnya, Haru optimis hal tersebut akan berhasil.
“Ini kan harus diolah. Cuma yang mengolah nya kan enggak bisa orang birokrasi, enggak bisa politisi, ini harus dari teman-teman pengusaha. Kasarnya kasih lebih baik daripada komunitas pada badan hukum, ada koperasi suruh mereka yang mengelola sendiri dengan mekanisme yang mereka pakai. itu saya lebih percaya itu akan berhasil,” bubuhnya.
Haru pun memastikan semua kebutuhan penunjang kewirausahaan akan dikedepankan, guna terciptanya kesejahteraan bagi para penggiat usaha.
“Seperti yang tadi modal, hibah, sertifikasi SNI, premanisme, perizinan usaha dan lainnya, insya Allah kami akan buatkan program-program nya nanti kedepan,” tutupnya.
Sumber : rri.co.id
Leave a comment