Calon Wali Kota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu menjadi sosok mumpuni untuk memimpin Kota Kembang ke depan. Sebab, Haru memiliki latar belakang keluarga harmonis yang menjadi modal besar seorang pemimpin.
Anggota DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menekankan pentingnya keharmonisan keluarga dimiliki pemimpin. Ia meyakini, keharmonisan tersebut akan tercermin dalam kebijakan yang menyentuh langsung masyarakat.
“Kalau bisa menghadirkan kebaikan dan keharmonisan keluarga, insyaAllah menjadi supporting system untuk menerjemahkan dalam kebijakan pembangunan di kota Bandung,” ujar Netty usai menghadiri kegiatan deklarasi dukungan bagi pasangan Haru-Dhani (HD), di kawasan Ujungberung, Kota Bandung, Minggu (13/10).
Pada kesempatan tersebut, Netty menitipkan sejumlah persoalan yang harus diselesaikan Haru Suandharu saat memimpin Kota Bandung. Salah satunya tentang masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ia berharap Haru Suandharu menyempurnakan program-program yang ada dan memperkuat lembaga pengaduan. Selain itu, Kota Bandung juga harus memiliki rumah aman untuk menampung korban kekerasan.
“Karena ketika orang mengalami kekerasan, maka tidak mungkin kita biarkan korban tinggal bersama pelakunya. Sehingga rumah aman ini wajib hukumnya ada di setiap daerah, khususnya di kota Bandung,” bebernya.
Tidak kalah penting, Netty mendorong pemerintahan Kota Bandung ke depan memiliki tempat rehabilitasi. Pasalnya, eskalasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak saat ini terbilang tinggi.
“Ini yang saya titipkan dan saya yakin Kang Haru memiliki supporting system itu. Memiliki track record, rekam jejak yang nantinya akan diterjemahkan dalam kebijakan yang ramah perempuan, anak dan keluarga,” tutur Netty.
Senada, Haru memastikan persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi catatan penting baginya. Ia menyatakan akan menyelesaikannya dengan menggagas kebijakan yang ramah perempuan dan anak.
“Waktu membahas Covid, kita waktu itu bilang ada krisis kesehatan. Setelah krisis kesehatan, ada krisis ekonomi. Setelah krisis ekonomi, ada krisis sosial. Jangan sampai itu terjadi. Jadi kita harus antisipasi,” tegas Haru.
Haru menekankan, penyelesaian persoalan kekerasan harus dilakukan secara holistik dan menyentuh seluruh aspek. Menurutnya, pemerintahan ke depan juga harus mempersiapkan pemberdayaan masyarakat.
“Harus disiapkan mulai dari hulu. Mulai dari pendidikan, khususnya agama di sekolah-sekolah, sejak di rumah. Perda ketahanan keluarga di Kota Bandung juga belum ada. Itu yang ke depan akan kita usulkan,” imbuhnya.
Di tempat sama, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama menekankan, perbaikan kualitas sumberdaya manusia (SDM) menjadi persoalan mendasar yang perlu mendapat perhatian lebih.
Sebab ketika Kota Bandung memiliki SDM berkualitas, Ahmad meyakini misi Bandung Kota Kreatif Dunia yang dicanangkan Haru Suandharu bakal terwujud, termasuk untuk mendukung mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kalau kita tidak memiliki perhatian bagaimana mungkin kita akan bisa mencapai Indonesia Emas 2045, karena mereka yang akan mewujudkan,” kata Ahmad.
Atas dasar itu, Ahmad menyatakan sudah selayaknya Haru Suandharu dengan latar belakang keluarga yang harmonis serta rekam jejak positif saat menjadi legislatif untuk memimpin Kota Bandung.
“Harus, beliau berpengalaman menjadi anggota DPRD Kota Bandung dua periode, Ketua Komisi A, Wakil Ketua DPRD, lalu anggota DPRD Jawa Barat. Pengalaman itu harus direalisasikan sebagai Wali Kota Bandung. Insya Allah harus kita dukung dan kita menangkan,” tutupnya.
Sumber : rmoljabar.id
Leave a comment