Jawa Barat merupakan provinsi dengan populasi penduduk terbanyak di Indonesia. Namun banyaknya penduduk tersebut justru menjadi persoalan karena angka tenaga kerja yang menganggur masih tergolong tinggi.
Hingga Agustus 2023, tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat mencapai 7,44 persen dari total angkatan kerja sebanyak 25,39 juta. Artinya, lebih dari 1,86 juta warga belum mendapatkan pekerjaan.
Tingginya angka pengangguran tersebut ditengarai karena minimnya kompetensi dan keterampilan warga. Sehingga faktor-faktor tersebut perlu terus ditingkatkan agar angka pengangguran bisa terus ditekan.
Atas dasar itu, Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu mendorong peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) menjadi prioritas pembangunan di Jawa Barat. Langkah tersebut penting karena Jawa Barat memiliki populasi penduduk yang banyak.
“Jangan sampai angkatan kerja banyak tapi gak kerja, karena gak siap. Lapangan pekerjaan gak ada, tapi gak terampil, kan repot. Itu yang saya harap justru kita ini fokusnya ke SDM, jangan kepada infrastruktur,” ujar Haru usai di kawasan Dago Bandung, Senin (20/5/2024).
Haru yang juga Bakal Calon Gubernur Jabar itu menyebut, Jawa Barat dengan jumlah penduduk mencapai 50 juta jiwa hanya dibekali anggaran Rp36 triliun. Berbanding terbalik dengan Jakarta yang punya anggaran Rp88 triliun, tapi hanya memiliki populasi 12 juta penduduk.
“Artinya kebijakan harus beda, harus investasi padat karya agar orang Jawa Barat bisa kerja. Kalau padat modal yang kita dorong susah. Investasi yang masuk tidak berdampak pada lapangan pekerjaan,” tuturnya.
Selain untuk mengurangi angka pengangguran, Haru menuturkan, pembangunan SDM juga penting untuk menyiapkan bonus demografi 2045. Sehingga jumlah penduduk yang banyak di Jawa Barat nantinya bisa benar-benar bermanfaat.
Haru mengakui, pembangunan SDM bisa berjalan dengan sukses jika semua pihak bersinergi. Untuk itu, ia juga meminta kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, hingga kota/kabupaten terus dibangun.
“Saya berharap ada antitesa hasil pileg pilpres. Kalau tidak ada antitesa, terus main di infrastruktur, hanya akan membangun infrastruktur tidak esensial. Jadi kita fokus ke SDM. Kita harus mempersiapkan bonus demografi secara serius,” pungkas Haru.
Sumber : rri.co.id
Leave a comment