Jejak Kang Haru

Menjadikan Bandung Kota Kreatif Dunia, Haru Suandharu dan Dhani Wirianata Siap Wujudkan Cita-Cita Indonesia Emas 2045

baik.

Ia percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dapat menciptakan ekosistem yang positif bagi perkembangan kreativitas di kota ini.

Dalam konteks ini, Haru juga menyinggung tentang pentingnya program-program yang mendukung para pelaku UMKM, seperti pelatihan, akses ke pembiayaan, dan pemasaran yang lebih efektif.

Ia ingin memastikan bahwa semua potensi yang ada di Bandung dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Dari pernyataan Haru, terlihat jelas bahwa visi mentornya untuk Bandung adalah menciptakan kota yang tidak hanya bersih dan teratur, tetapi juga ramah bagi pelaku bisnis kecil.

Ia sangat optimis bahwa dengan kerja keras dan dukungan semua elemen, visi tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.

Semangat Haru dan Dhani untuk menjadikan Bandung sebagai kota kreatif dunia diharapkan dapat menggugah partisipasi masyarakat dalam mewujudkan cita-cita bersama.

Dengan berfokus pada kebersihan, kelancaran transportasi, dan pemberdayaan UMKM, mereka berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi Kota Bandung, menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi seluruh warganya.

Wujudkan Kota Bandung Bebas Sampah

Untuk mewujudkan kota Bandung jadi kota yang bersih, Haru berjanji akan mengupayakan kota Bandung menuju kota bebas sampah.

Salah satu strategi menuju hal itu, kata Haru, dirinya akan memperluas kawasan bebas sampah.

Saat ini tercatat, 20% (persen) atau sebanyak 383 dari 1500-an RW di Kota Bandung sudah bebas sampah.

“Nanti akan kita tambah jumlahnya. Artinya campur tangan pemerintah harus lebih kuat lagi. Kita perkuat lagi bantuannya, fasilitasnya. Mungkin nanti ada studi tiru dari satu RW ke RW yang sudah sukses, supaya kawasan bebas sampah bertambah,” ungkapnya.

“Ini kunci. Kuncinya itu bukan sampah ditumpuk di tingkat kota lalu dibawa ke TPS Sarimukti lagi. Tapi bagaimana rw bisa berperan bersama masyarakat dengan bantuan pemerintah, swasta juga kita ajak kolaborasi, peran dari media, perguruan tinggi juga, pokoknya pentahelix,” jelasnya.

BACA JUGA  PKS Mantapkan Peluang Koalisi Tuk Menatap Pilgub Jabar

Sementara, untuk mewujudkan kota Bandung lancar jalannya (tidak macet), Haru menyebut transportasi publik jadi cara yang paling tepat mengatasi kemacetan.

Ini dibutuhkan pemahaman bersama bahwa sudah saatnya kita bergeser penggunaan transportasi publik.

Namun untuk menuju hal itu harus dilakukan sosialisasi, perlu transisi, perlu pelibatan semua pihak.

“Ini harus disepakati bersama. Jangan sampai ini mau-maunya kita aja. Hanya satu dua orang, gak boleh,” katanya.

Mengatasi kemacetan bukan hanya sekedar berpikir menambah jalan, itu tidak akan pernah bisa menyelesaikan.

Namun dirinya menyadari, membangun dan menyediakan transportasi publik yang terintegrasi diperlukan bantuan dari pemerintah provinsi hingga pusat.

Selain bantuan pemerintah provinsi dan pusat, kata Haru, bisa juga pelibatan dari pihak swasta melalui investasi.

 

Sumber : bewarajabar.com

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Jejak Kang Haru

Kang Haru Optimistis Indonesia Menang Lawan Jepang, Prediksi Skor 2-0

Pertandingan krusial antara Timnas Indonesia vs Jepang di kualifikasi Piala Dunia putaran...

Jejak Kang Haru

Nyanyikan Lagu Titip Rindu Buat Ayah, Haru: Bagaikan Sosok Kota Bandung Yang Fatherless

Lantunan lagu Titip Rindu Buat Ayah, karya musisi legendaris Indonesia, Ebiet G....

Jejak Kang Haru

Haru Optimis Timnas Garuda Mampu Putus Rantai Kemenangan Jepang

Pertandingan krusial antara Timnas Indonesia vs Jepang di kualifikasi Piala Dunia putaran...

Jejak Kang Haru

‘Titip Rindu Buat Ayah’, Haru: Bandung Butuh Pengayom

Lantunan lagu Titip Rindu Buat Ayah, karya musisi legendaris Indonesia, Ebiet G....