Kota Bandung merupakan kota metropolitan dengan kekayaan kesenian dan kreatifitas di dalamnya.
Meski menjadi pusat pemerintahan Jawa Barat, namun identitas Bandung sebagai kota yang banyak melahirkan seniman dan kreatifitas hebat di tanah air tak pernah pudar.
Tak salah jika pada tahun 2015 UNESCO menetapkan Kota Bandung, sebagai Cretive Cities Network.
Tapi sayang, dibalik julukan besar yang di berikan UNESCO tersebut, nyatanya pemerintah masih perlu banyak meningkatkan perhatiannya kepada sektor kesenian, yang sejatinya memiliki potensi besar di dalamnya.
Hal itupun diharapkan Ketua Paguyuban Gentra Buana, Toni Ismanto.
Ia berharap, adanya sosok pemimpin yang mampu melihat, mengoptimalkan, dan mendorong perkembangan kesenian ketaraf yang lebih baik lagi mengingat potensi tersebut sangat besar di Kota Bandung.
“Belum ada sentuhan pemerintah. Harapan kami HD bisa pertemukan dengan Dispar. Lanjutnya perawatan sampai insentif peserta didik. Kalau yg paling dibutuhkan adalah untuk perawatan alat kesenian. Selama ini swadaya masyarakat,” ungkapnya. Rabu (16/10/2024).
Selama ini menurut Toni, anak anak kesenian yang bergabung di padepokan nya harus berlatih di salah satu rumah warga dengan fasilitas alat seadanya.
Ia pun optimis Calon Walikota Bandung Nomor Urut 2, Haru Suandharu adalah jawaban bagi pelaku kesenian di Kota Bandung, mengingat visi utamanya untuk mewujudkan “Bandung Kota Kreatif Dunia yang Maju, Agamis, Sejahtera dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045”
“Belum punya tempat, pakai rumah orang tua. Belum ada sentuhan pemerintah. Kalau ada bantuan kami akan bisa berkembang. Kami sangat berharap Pak Haru bisa bantu dan kami yakin pak Haru akan komitmen dengan ini,” jelasnya.
Menjawab harapan tersebut, Calon Walikota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu mendorong seluruh anggota dewan untuk bergerak memulai langkah menuju Kota Bandung Kreatif Dunia.
Menurutnya, hal baik harus dilakukan sesegera mungkin, dan ini menjadi komitmen besar nya bukan hanya sebatas janji kampanye semata.
“Kita minta dihubungkan dispar. Ini ada anggota DPRD. Gak usah tunggu pilwakotlah. Ini harus komunikasi dan kolaborasi harus jalan,” katanya.
Ketika Kota Bandung menuju Kota Kreatif Dunia, dikatakan kang Haru, akan ada konsekuensi yang harus di benahi, untuk mewujudkan mimpi besar tersebut.
“Ini konsekuensi Bandung Jadi Kota Kreatif Dunia. Tadi saya juga dikabari bahwa kesenian grandongnya juara karnaval kota. Artinya bahwa kota Bandung menetapkan diri sebagai kota kreatif Dunia itu tidak salah, potensinya ini sangat keliatan. Hanya saja mungkin selama ini masih luput dari perhatian Pemerintah, ini harus kita benahi,”terangnya.
“Kedepanya ini akan kami masukkan ke program strategis kota bandung. Bagaimana pembinaan semua insan kreatif kota Bandung. Agar mereka siap di pentas dunia,”imbuhnya.
Tidak sampai disitu, Kang Haru pun berjanji akan terus meningkatkan kualitas Seniman di Bandung, dengan menyiapkan berbagai fasilitas penunjang nya guna mewujudkan “Bandung Kota Kreatif Dunia yang Maju, Agamis, Sejahtera dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045”
“Event kalo gak disiapin sebelumnya bahaya. Artinya yang disiapkan itu semuanya ya tempatnya ya pembinaannya ya operasionalnya ya SDMnya sehingga mimpi kita bisa terwujud,”jelasnya.
Hal senadapun di ungkapkan Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana.
Menurut Andri, menjadikan Kota Bandung sebagai Kota Kreatif Dunia bukan lah mimpi di siang bolong.
Tinggal bagaimana dan siapa pemimpin yang akan komitmen mewujudkan hal tersebut.
“Melukis Bandung itu harus bersama sama, salah satu yang terlibat itu ya temen temen kreatif, yang harus di posisikan sama dalam membangun kota Bandung, tinggal siapa yang nantinya mengkomandoi itu, kalau Kang Haru yang pimpin komando, saya yakin itu akan berjalan,” jelasnya.
Ia pun optimis, Bandung bisa lebih maju jika pemerintah kedepan serius dalam membangun sektor ini.
“Kalau pemkot serius kelola seni budaya, bandung akan lebih maju lagi,” tutupnya.
Leave a comment