Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu dan Ridwan Dhani Wirianata, menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan pendidikan berkualitas yang merata di seluruh wilayah Kota Bandung. Sejumlah strategi telah disiapkan untuk memastikan kesetaraan dalam akses pendidikan, baik dari segi fasilitas, tenaga pengajar, maupun implementasi kurikulum.
Haru mengungkapkan, kekurangan jumlah sekolah negeri di Kota Bandung dapat diatasi dengan menjalin kerja sama antara pemerintah kota dengan sekolah-sekolah swasta. Menurutnya, orangtua tidak perlu lagi merasa bingung memilih antara sekolah negeri atau swasta, karena keduanya dapat menawarkan kualitas pendidikan yang setara.
“Kita berharap orangtua tidak usah pusing menyekolahkan anak ke negeri atau swasta, yang jauh atau dekat. Karena semua guru juga sama lulusan fakultas ilmu kependidikan,” ujar Haru dalam debat publik kedua Pilwalkot Bandung 2024 di Ballroom Trans Luxury Hotel, Selasa malam (19/11/2024)
Ia juga menekankan pentingnya kehadiran pemerintah dalam memberikan beasiswa, baik bagi siswa kurang mampu maupun yang berprestasi. Dukungan tersebut, menurut Haru, akan menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus berprestasi secara akademik.
“Yang jelas yang tidak mampu di negeri atau swasta, pemerintah harus hadir memberikan beasiswa. Demikian juga beasiswa berprestasi supaya anak-anak kita menjadi lebih bersemangat untuk berprestasi secara akademik ketika mereka diapresiasi oleh pemerintah, sekolah, orangtua, atau gurunya,” tambahnya.
Meski berkomitmen untuk secara bertahap membangun sekolah negeri di wilayah yang masih kekurangan, Haru menekankan, solusi tidak selalu harus berupa pembangunan sekolah baru. Ia mendorong adanya sinergi dengan sekolah swasta untuk memastikan ketersediaan fasilitas pendidikan yang memadai.
“Dalam hal ini, pemerintah kota perlu bekerja sama dengan sekolah-sekolah swasta agar sekolah-sekolah rintisan yang sudah didirikan pemerintah Kota Bandung tapi belum memiliki gedung sendiri, bisa dikerjasamakan dengan pihak sekolah swasta. Dengan begitu, anak-anak mendapatkan kesetaraan fasilitas, kesetaraan pengajar, dan kesetaraan kurikulum,” jelasnya.
Haru juga menyoroti pentingnya menyediakan sarana belajar yang layak agar tidak ada lagi siswa yang terpaksa belajar di luar kelas atau dalam kondisi yang tidak nyaman. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota harus hadir memastikan setiap anak dapat belajar dengan baik dan nyaman.
“Jangan sampai ada kasus mereka belajar di luar kelas, harus ngampar dan sebagainya. Ini yang harus dilakukan pemerintah Kota Bandung, sehingga Bandung bisa menjadi kota yang HD pisan,” pungkasnya.
Sumber : rri.co.id
Leave a comment