Inovasi Kampung Mandiri Rastik patut diacungi jempol. Calon Wali Kota Bandung nomor urut 2 Haru Suandharu pun mendorong bisa menjadi percontohan kampung – kampung lain.
Haru Suandharu sengaja mampir ke kampung yang ada di Kelurahan Cipadung Kulon, Kecamatan Panyileukan itu. Kampungnya bersih.
Menariknya lagi, di kanan kiri jalan kampung itu dihiasi berbagai buah seni kerajinan unik. Yakni dari limbah barang bekas rumah tangga. Termasuk di gerbang masuk kampung tersebut yang dibuat dari barang bekas.
Selain bernilai seni, aneka kreasi dari barang bekas itu juga tetap memiliki fungsi. Misalnya, bekas meja jahit yang jadi tempat cuci tangan di depan rumah.
Produk lain yang dihasilkan seperti bros dari kabel bekas, tempat tisu, vas bunga, hingga lilin yang diolah dari minyak jelantah.
“Dari pada menumpuk jadi sampah, kami olah jadi barang yang berguna,” kata Enie Mualifah, salah satu penggerak di kampung itu.
Enie melanjutkan, ibu – ibu di kampungnya itu memang sudah kompak untuk mengolah sampah khususnya barang bekas jadi barang bernilai. Berkat ketekunanan dan kekompakan itulah maka tercetus Kampung Rastik.
“Artinya barang bekas antik,” katanya.
Enie melanjutkan buah kreasi ibu – ibu itu bukan hanya menjadi pajangan. Tapi berbagai produknya telah laku dibeli. Sehingga turut menjadi pundi – pundi rupiah bagi warga.
Sementara itu, Calon Wali Kota Bandung Haru Suandharu cukup terkesima dengan kreasi warga di kampung tersebut. Itu patut dicontoh, dan juga memiliki semangat untuk menuntaskan masalah sampah di Kota Bandung.
“Saya kira ini luar biasa dan bisa ditiru oleh RW lain di Bandung,” cetusnya.
Haru juga mendorong agar kampung itu agar bisa berkembang lebih pesat. Karena itu butuh sejumlah stimulus. Misalnya dari soal pembentukan badan hukum hingga pendampingan.
“Badan hukumnya kami bantu juga sehingga mudah-mudahan bisa berkiprah lebih jauh. Tadi kami juga minta Pak Andri (Anggota DPRD Kota Bandung.red) untuk bantuannya menghubungkan dengan Dinas Pariwisata dan juga dengan perguruan tinggi di Bandung,” tegasnya.
Haru melanjutkan, pengembangan kampung kreatif semacam itu juga sejalan dengan visi yang diembannya.
“Kami berharap ke depan kampung kreatif ini bisa ditingkatkan untuk menjadi kelas dunia, karena visi kami kan inginnya Kota Bandung Kota Kreatif Dunia,” tandasnya.
Sumber : rri.co.id
Leave a comment