Calon Wali Kota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu menduga, ketidakmerataan sosialisasi yang dilakukan pemerintah menjadi faktor utama masyarakat masih membuang sampah sembarangan.
Menurut Kang Haru, tidak meratasnya sosialisasi menjadikan masyarakat kurang mengerti terkait pemilahan sampah rumah tangga dari hulu. Dampaknya volume sampah Kota Bandung semakin tinggi setiap harinya.
“Artinya saya kira sosialisasi belum selesai, edukasi belum selesai,” ujarnya usai menghadiri Forum Group Discussion mengenai Pengelolaan Sampah Kota Bandung di Cafe Delapan Padi, Jalan Dipati Ukur, Minggu (20/10).
Haru menjelaskan, dirinya memiliki solusi untuk memperluas jangkauan sosialisasi. Salah satunya dengan memasukkan edukasi mengenai pengelolaan sampah ke dalam kurikulum pendidikan yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Bandung.
Tujuannya, kata Kang Haru, adalah agar anak-anak di Kota Bandung terbiasa memilah sampah sejak dini, sehingga menjaga lingkungan hidup menjadi bagian dari kebiasaan mereka.
“Kita harus masuk ke situ, bagaimana cara memilah sampah, bagaimana cara mengolah sampah, supaya pengolahan sampah menjadi habit bagi kita di Kota Bandung,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa persoalan sampah adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Dibutuhkan sinergi antara masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menjaga kebersihan Kota Bandung.
“Semua stakeholders, pentahelix, mulai dari sektor publik, sektor privat, sektor ketiga, media, kemudian juga masyarakat, semua harus bersatu mengelola sampah sehingga ini menjadi gerakan yang sistematis,” tandas Haru.
Sumber : rmoljabar.id
Leave a comment