Nama Haru Suandharu mencuat sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat yang akan diusung PKS. Haru menyisihkan kandidat lain seperti Presiden PKS Ahmad Syaikhu hingga Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Plt Ketua DPW PKS Jabar Iwan Suryawan mengatakan, sebelum nama bacagub mengerut kepada Haru Suandharu, ada nama-nama lain yang punya potensi diusung. Selain Syaikhu dan Idris, nama istri mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani juga masuk kandidat.
“Selama ini kan dari segala proses yang dilalui dari bawah sampai ke DPP, dari empat nama yang tersaring itu Pak Syaikhu, Bu Netty dan Pak Haru kemudian muncul Pak Idris. Itu sudah mengerucut pada Pak Haru untuk calon gubernur,” kata Iwan saat diwawancarai detikJabar di Kantor DPW PKS Jabar, Senin (10/6/2024).
Haru Suandharu saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PKS Jabar. Namun posisinya digantikan sementara oleh Iwan karena Haru sedang menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci. Haru juga tercatat sebagai anggota DPRD Jabar periode 2019-2014.
“Kita yakin dengan potensi yang dimiliki tidak hanya potensi suara di provinsi, tapi juga di kabupaten kota lain hampir merata. Jadi bismillah kita bagaimana memajukan Pak Haru maju sebagai calon gubernur,” jelas Iwan.
Namun untuk mengusung Haru sebagai calon gubernur, PKS harus berkoalisi dengan partai lain. Dengan modal 19 kursi yang diraih dalam Pileg kemarin, Iwan optimis Haru bisa maju di Pilgub Jabar 2024. Saat ini PKS masih terus berkomunikasi dengan partai-partai lain sebelum menentukan dengan siapa koalisi akan dijalin.
“Kan sekarang gak ada yang punya tiket sendiri partai itu, artinya semua harus berkoalisi dan posisi ini yang jadi sangat strategis, Pak Haru dengan kemampuan dan kita sendiri tahu bagaimana sepak terjangnya. Di pusat juga sudah masuk satu nama yaitu Pak Haru itu,” ujar Iwan.
“Koalisi semua punya peluang, koalisi bukan cuma mendapat tiket tapi bagaimana kita membangun chemistry ketika memerintah. Makanya apapun yang terjadi nanti karena kita sudah bersilaturahmi dengan yang lain nanti ke depan lebih santai,” lanjutnya.
Ditanya kemungkinan Haru diusung bukan sebagai calon gubernur melainkan sebagai calon wakil gubernur, Iwan menyebut PKS punya hak untuk menempatkan Haru di nomor satu. Namun keputusan tetap akan ditentukan nanti setelah rekomendasi dari DPP keluar.
“Segala peluang bisa, semua juga akan kita hitung kemungkinannya, bisa satu dua bahkan enggak tapi opsi terakhir gak akan kita lakukan. Tapi bahwa posisi kita sebagai pemenang kedua, masa sih kita langsung nomor dua,” pungkasnya.
Sumber : detik.com
Leave a comment