Ketua DPW Partai Kedilan Sejahtera (PKS) Jabar Haru Suandharu mengatakan DPP PKS masih melakukan beragam kajian dan komunikasi mengenai penetapan calon kepala daerah di 27 kabupaten/kota di Jabar dan satu calon gubernur.
Hal itu dikatakannya dalam Rapat Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2024 di Hotel Grandia Jalan Cihampelas, Sabtu (20/07/2024).
“Ada 8 yang sudah disetujui oleh DPP dari 27 (kabupaten/kota), jadi masih ada 19 yang masih dalam proses komunikasi termasuk yang provinsi, dan Calon Wali Kota Bandung,” ujar Haru.
“Kami masih menunggu SK dari DPP PKS mengenai calon wali kota Bandung dari PKS, Kota Bandung biasanya terakhir ditentukan karena boga lakon (peran utama),” ujar Haru.
Menurut Haru, DPP ditargetkan akan mengeluarkan SK mengenai calon kepala daerah di Jabar termasuk di Kota Bandung terakhir pada 4 Agustus 2024.
“Pilkada, sebenarnya merupakan hajat DPP PKS yang dilakukan di daerah. Karena itu, DPP PKS memperhatikan banyak hal dalam penentuan calon terutama di kota besar seperti Bandung,” ujar Haru.
Haru mengatakan, pembentukan koalisi juga yang menentukan DPP yang berkomunikasi antar partai.
Ahmad menegaskan pihaknya masih konsisten merekomendasikan Asep Mulyadi dan Umi Oded sebagai Cawalkot Bandung.
“Umi Siti Oded dan Pak Asep Mulyadi merupakan kader terbaik dari PKS yang dianggap mumpuni memimpin Kota Bandung untuk lima tahun ke depan,” ujarnya.
Sedangkan Umi Siti Oded dan Asep Mulyadi saat ini terus sosialisasi dan komunikasi dengan semua elemen masyarakat.
“Kami berdua tidak pernah saingan, tapi saling dukung, siapa pun nantinya yang terpilih jadi Cawalkot harus logowo,” ujar Umi.
Begitu juga Asep akan menerima putusan DPP bahkan jika tidak terpilih sudah pasti mendukung Cawalkot pilihan DPP. (tiah sm)
Sumber : jabar.tribunnews.com
Leave a comment