Gagasan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Haru Shuandaru dan Ridwan Dhani Wirianata, yang ingin menjadikan Bandung Kota Kreatif Dunia terus mendapatkan dukungan. Visi tersebut dianggap sangat relevan dengan kondisi masyarakat Kota Bandung.
Ketua Program Bandung Kudu HD, Jimmy Purnama, menyatakan, komitmen Haru-Dhani dalam meningkatkan kreativitas dan produktivitas masyarakat Bandung sesuai dengan visi komunitasnya.
“Alasan kita memilih Haru-Dhani karena visi dan misinya menjadikan Bandung Kota Kreatif Dunia. Masyarakat kita juga menginginkan pemimpin baru yang berbeda, dan kami melihat itu ada pada Haru-Dhani,” terang Jimmy di usai diskusi Bandung Kudu HD Vol.1, di Cinambo, Kota Bandung, Sabtu (2/11/2024).
Ia menyebut, visi Haru-Dhani sangat relevan bagi Kota Bandung yang tidak memiliki sumber daya alam (SDA) seperti tambang, hutan, pertanian, atau perkebunan. Menurutnya, pengembangan sumberdaya manusia (SDM) kreatif dan terampil menjadi potensi utama yang perlu digali untuk memajukan Bandung.
“Bandung dikenal sebagai kota yang kreatif dengan produktivitas masyarakat yang tinggi. Ini yang ingin kita kembangkan, makanya kita dukung program Bandung Kota Kreatif Dunia,” ujarnya.
Jimmy menegaskan komitmennya untuk memenangkan pasangan Haru-Dhani (HD). Ia bakal terus memasifkan diskusi Bandung Kudu HD sebagai upaya menjaring suara masyarakat untuk memenangkan Pilwalkot Bandung.
“Bandung Kudu HD nanti ada volume 1, volume 2, volume 3, dan seterusnya sampai H-3 pencoblosan. Kita diskusi tentang lingkungan, pariwisata, tentang musik bersama teman-teman indie,” tutur Jimmy.
Di tempat sama, Haru Suandharu menegaskan, kampanye pasangan HD tidak hanya sebatas menyampaikan visi dan misi, namun juga fokus kepada aksi nyata menyelesaikan berbagai isu di Kota Bandung.
“Kampanye HD bukan hanya menyampaikan visi-misi atau janji jika terpilih. Jika ada masalah yang bisa diselesaikan sekarang, kita selesaikan sekarang, untuk apa menunggu 7 Februari (pelantikan wali kota),” tegas Haru.
Di sisi lain, Haru mengatakan, anggota DPRD baru yang sudah menjabat memiliki kewajiban untuk berkolaborasi dalam mempercepat penyelesaian masalah-masalah di masyarakat.
“Teman-teman dewan sudah dilantik, sudah menjalankan amanahnya. Kalau bisa diselesaikan sekarang. Kolaborasi penting agar ada percepatan pembangunan di kota kita,” tambahnya.
Di tempat sama, anggota DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana, menyampaikan apresiasinya atas aspirasi masyarakat yang mendukung visi kreatif bagi Bandung. Menurutnya, aspirasi tersebut akan menjadi bahan diskusi dengan pihak eksekutif agar sejalan dalam mewujudkan gagasan Bandung Kota Kreatif Dunia.
“Saya sangat mengapresiasi masyarakat yang sudah menyampaikan aspirasinya. Ini bisa jadi bahan untuk kami diskusikan dengan eksekutif, sehingga usulan legislatif dan eksekutif bisa satu nafas,” ujar Andri.
Andri menegaskan, untuk mencapai kemajuan sektor, mulai dari infrastruktur, kesejahteraan, hingga UMKM, dibutuhkan kolaborasi harmonis antara legislatif dan eksekutif. Termasuk dalam penyusunan anggaran, yang harus disepakati bersama agar berjalan efektif.
“Kebijakan yang dibuat perlu adanya sinergi dan kesepakatan antara legislatif dan eksekutif, terutama terkait anggaran. Jika tidak ada kesepakatan, tentu program tidak akan berjalan lancar,” jelas Andri.
sumber : rri.co.id
Leave a comment