Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata, menjanjikan pelayanan kesehatan gratis untuk setiap warga Kota Bandung, jika terpilih menjadi kepala daerah dalam Pilwalkot Bandung 2024.
Haru mengatakan, nantinya warga Kota Bandung cukup dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis lewat program Universal Health Coverage (UHC).
Program UHC Kota Bandung sudah ada sebelumnya dan program ini adalah program jaminan kesehatan yang memberikan perlindungan kepada warga Kota Bandung terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
“Ide Haru-Dhani itu cukup menunjukkan KTP seperti disampaikan Kang Dhani tadi. Sebagai kartu sakti, itu ya KTP,” kata Haru, saat ditemui usai debat terakhir Pilkada Kota Bandung 2024 di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (19/11/2024) malam.
Haru menjelaskan, program UHC harus menjadi pelengkap dari keberadaan BPJS yang sampai saat ini belum menjangkau seluruh warga Kota Bandung.
“Dengan KTP, langsung bisa mendapatkan layanan UHC ketika memang tidak terdaftar dalam BPJS. Jadi itu yang sebetulnya poin utama kita,” lanjut Haru.
Haru mengatakan, dia dan Dhani juga berkomitmen untuk meningkatkan alokasi anggaran untuk program UHC agar bisa melayani masyarakat Kota Bandung yang belum tercover BPJS Kesehatan.
“Kita konsisten untuk melanjutkan UHC dan kita akan dorong sosialisasi, dan kita libatkan camat, lurah, RT, RW agar jangan sampai ada masyarakat kita yang masih tercatat 15.000 yang belum mendapat layanan BPJS. Mudah-mudahan tidak ada lagi masyarakat yang kurang mampu, yang khawatir untuk berobat,” tandasnya.
Dhani mengatakan, Kota Bandung merupakan daerah yang memiliki fasilitas kesehatan jauh lebih mumpuni ketimbang daerah lainnya di Jawa Barat.
“Masalah kesehatan pemerintah Kota Bandung sebenarnya tinggal menyiapkan instrumen-instrumen dan fasilitas-fasilitas kesehatan karena sudah dianggarkan program-program kesehatan, salah satunya adalah untuk cek kesehatan gratis. Makanya tadi kita tekankan bahwa kita ingin memenuhi kebutuhan puskesmas-puskesmas, terutama di daerah yang masih kosong (kekurangan puskesmas),” ungkapnya.
Terkait UHC, Dhani mengatakan yang terpenting bukanlah memperjelas alur yang bertele-tele agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Baca juga: Disebut Bakal Tutup Pabrik Miras, Ridwan Kamil: Pemimpin Bukan Ngurusin Bisnis Tapi, Dhani menekankan bahwa keberadaan UHC harus bisa mempercepat pelayanan kesehatan gratis dengan memperpendek urusan administrasi dan birokrasi.
“Untuk itu, pemerintah itu harus hadir. Yang tadi, kami sampaikan bahwa kita harus memendek birokrasinya. Kalau yang dipertegas mekanisme, ya maaf, kalau ada rakyat atau masyarakat yang butuh bantuan cepat, bagaimana,” pungkasnya.
Sumber : bandung.kompas.com
Leave a comment