Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu dan Ridwan Dhani Wirianata mengungkap strategi mereka untuk meningkatkan Universal Health Coverage (UHC).
Sejumlah langkah konkret guna memastikan seluruh warga mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai diungkap pasangan tersebut dalam debat publik terakhir Pilwalkot Bandung yang berlangsung di Ballroom Trans Luxury Hotel, Selasa malam (19/11/2024) .
Ridwan Dhani Wirianata sebelumnya menyampaikan apresiasi kepada mantan Wali Kota Bandung, Almarhum Oded M. Danial, atas upayanya meningkatkan cakupan UHC. Ia menegaskan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah mempermudah pendaftaran UHC bagi warga.
“Kalau menurut kami, cukup tunjukan KTP Kota Bandung, sehingga warga bisa langsung mendaftar UHC, dan kita akan optimalkan peran dari camat, lurah, RW bahkan RT,” jelas Dhani.
Ia juga menyoroti pentingnya integrasi data secara online untuk memastikan semua warga yang membutuhkan layanan kesehatan tercover jaminan kesehatan.
“Kita masih menemukan warga Kota Bandung yang sakit tergeletak tidak tercover jaminan kesehatan apapun. Oleh karena itu, integrasi data menjadi salah satu langkah prioritas,” tambahnya.
Selain mempermudah akses, Dhani berkomitmen meningkatkan kualitas layanan di fasilitas kesehatan. Ia menyoroti perlunya pembangunan puskesmas di wilayah-wilayah yang belum memiliki fasilitas tersebut, serta memastikan jam operasional lebih fleksibel dan optimal.
“Titik-titik puskesmas yang masih kosong harus ada perencanaan untuk dibangun ke depan. Termasuk jam operasional puskesmas harus diperhatikan, karena masih banyak puskesmas yang jam 9 pagi sudah tidak mau terima pasien. Ini yang akan menjadi perhatian kita,” ujar Dhani.
Sementara itu, Haru Suandharu menambahkan komitmennya untuk melanjutkan program UHC yang telah berjalan dan memastikan seluruh pembiayaannya dapat ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung.
Pasangan Haru-Dhani optimistis, langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan akses layanan kesehatan yang merata, sekaligus menjadikan Kota Bandung lebih peduli terhadap kesejahteraan warganya.
“Mudah-mudahan HD bisa mendapat amanah dari masyarakat Kota Bandung, sehingga tidak ada lagi yang bingung harus berobat ke rumah sakit seperti apa. InsyaAllah akan dibayar oleh APBD, sehingga UHC akan kita lanjutkan, sehingga warga Kota Bandung sehat walafiat dan HD pisan,” kata Haru.
Sumber : rri.co.id
Leave a comment