Penurunan daya beli masyarakat hingga pemberlakuan surat sewa tempat usaha (SSTU) menjadi keluhan yang diterima pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Haru Suandharu dan Ridwan Dhani Wirianata, dari para pedagang pasar.
Keluhan disampaikan para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional (Appetra) Jabar saat berdialog dengan pasangan calon nomor urut dua tersebut di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (23/10).
“Kami tidak hanya berdialog, tetapi juga mendengarkan dan menyerap aspirasi para pedagang di Kota Bandung,” ujar Haru Suandharu.
Haru menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi pasar di Kota Bandung. Ia mengungkap, pedagang meminta agar surat sewa tempat usaha tidak diberlakukan karena dianggap merugikan.
“Para pedagang meminta agar SSTU tidak diberlakukan karena hal itu merugikan mereka. Kebetulan, DPRD Kota Bandung, Pak Agus Andi, juga hadir. Ada beberapa masalah pembangunan yang belum selesai yang kami harap bisa segera diselesaikan,” tambahnya.
Haru berharap, pertemuan tersebut bisa menjadi awal yang baik untuk membangkitkan kembali pasar tradisional di Kota Bandung, sehingga pedagang dapat merasakan kesejahteraan.
“Para pedagang saat ini menghadapi kondisi ekonomi yang sangat berat. Kami berharap ke depan pasar bisa kita perbaiki sehingga pembeli merasa nyaman dan para pedagang dapat merasakan kesejahteraan,” tegas Haru.
Dia juga mencanangkan perbaikan untuk seluruh pasar di Bandung selama masa kepemimpinannya nanti, dengan tujuan menarik minat pembeli dan membangun kembali pasar-pasar tradisional.
“Kami akan memperbaiki 37 pasar di seluruh Kota Bandung. Kita ingin pasar yang bersih, nyaman, dan bebas dari pungutan liar agar minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional meningkat,” ujarnya.
Sementara Ridwan Dhani Wirianata, menekankan, revitalisasi pasar tradisional akan menjadi salah satu prioritas utama mereka. Dia menyoroti pentingnya memperbaiki kondisi pasar agar lebih menarik bagi masyarakat.
“Revitalisasi pasar akan menjadi prioritas. Banyak pasar yang kondisinya memprihatinkan dan kita perlu solusi agar masyarakat kembali tertarik berbelanja di pasar,” ujar Dhani.
Dhani juga menambahkan. diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi dan pusat, untuk mendukung program-program yang mendorong kemajuan UMKM dan pedagang pasar tradisional.
“Kami juga akan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk mendorong UMKM dan pedagang pasar tradisional agar ekonomi di Kota Bandung dapat bangkit,” tandas Dhani.
Sumber : rmoljabar.id
Leave a comment