Badan pusat statistik (BPS) Kota Bandung mencatat pada 2023 ada sebanyak 116.430 orang atau setara 8,83 persen dari total penduduk di Bandung yang masih menganggur.
Lulusan SMA/SMK menjadi penyumbang angka pengangguran terbesar mencapai 66.298 orang, diikuti lulusan SMP sebanyak 30.360 orang, dan lulusan perguruan tinggi mencapai 19.772 orang.
Tingginya angka pengangguran di Kota Bandung tentu menjadi perhatian masalah yang akan ditangani calon wali kota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu.
Menurut Haru, tingginya angka pengangguran saat ini, bukan akibat buruknya pendidikan di Kota Bandung, namun lebih karena kesiapan sumber daya manusianya untuk di terima di dunia kerja atau industri yang masih belum siap, sehingga ke depan, hadirnya pemerintah akan lebih dioptimalkan oleh kang Haru untuk menjadi jembatan bagi pencari kerja baru dengan kebutuhan industri saat ini.
“Tujuan sekolah itu bukan untuk mencari pekerjaan, tapi tujuan sekolah itu untuk membangun pola pikir supaya memiliki wawasan yang cukup. Dia juga harus belajar lagi bagaimana memiliki keterampilan. Maka, pemerintah harus hadir, sehingga mereka bisa diterima ketika mencari pekerjaan,” ujarnya, Selasa (15/10/2024).
Sebagai bentuk komitmennya dan keberpihakannya ke masyarakat dan pelaku usaha, Haru siap untuk terus menjadi mitra strategis pelaku usaha, baik skala mikro, menengah, maupun makro.
Salahsatu langkah nyata yang bakal dilakukannya, ialah dengan mewadahi pelaku usaha supaya lebih mudah dalam membuat perizinan, sehingga mereka semakin berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak.
“Ini selaras dengan visi kami untuk wujudkan Bandung kota kreatif dunia yang maju, agamis, sejahtera, dan berkelanjutan menuju Indonesia emas 2045. Saya sudah melihat ibu-ibu PKK yang bekerjasama dengan OPD terkait, semua perizinan selesai dalam waktu dua hari apalagi untuk pengusaha muda jangan kalah sama PKK,” katanya.
Sumber : jabar.tribunnews.com
Leave a comment