Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu mengajak seluruh warga Tionghoa di Jawa Barat untuk terus bersatu membersamai pemerintah Jabar untuk mewujudkan Jawa Barat yang maju, agamis, dan terbuka untuk seluruh masyarakatnya.
Hal tersebut di ungkapkan Syaikhu ketika bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan ketua yayasan Tionghoa di Bandung. Rabu (18/9/2024).
Permintaan itu bukan tanpa alasan, menurut Syaikhu masyarakat Tionghoa khususnya di Jawa Barat, banyak berkontribusi melalui berbagai sektor yang di gelutinya untuk membangun bangsa khususnya di Jawa Barat.
Sehingga tak ayal jika peran serta masyarakat Tionghoa sangat di harapkan untuk mewujudkan Jawa Barat yang maju dan agamis bersama ASIH.
“Ada rasa kebersamaan dan bisa bersatu blended sehingga tidak ada keterpisahan yang sedemikian pada akhirnya nanti akan justru merugikan dalam membangun masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat, dan ini bisa dilakukan jika kita bersama,”ungkapnya, Rabu (19/9/2024).
Ketika di singgung menyoal adanya indeks yang menunjukan bahwa Jawa Barat masuk kedalam daerah dengan intoleransi tertinggi, Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu secara tegas membantah hal tersebut.
Bahkan menurutnya Jawa Barat merupakan, provinsi yang guyub dengan keberagaman yang kental dengan rasa toleransi yang tinggi di dalamnya.
“Kalau kita melihat dari apa yang dari paparkan dengan berbagai potensi yang dimiliki dan kiprahrnya selama ini nyatanya justru dari Jawa Barat ini kebersamaan itu terpancar, justru dari Jawa Barat memungkinkan peluang untuk menunjukkan kepada masyarakat di Indonesia bahwa memberikan kontribusi yang lebih nyata dan bisa blending dengan warga yang ada itu penting tanpa permasalahan apakah itu suku apakah itu ras warna kulit dan sebagainya,”jelasnya.
Hal senada juga di utarakan, Bakal Calon Walikota Bandung, Haru Suandharu.
Ia mengaku, bangga atas besarnya upaya yang terus dilakukan masyarakat Tionghoa dalam membersamai pemerintahh untuk memajukan Jawa Barat, Khususnya Bandung.
“Saya takjub ya ketika melihat sejarah panjang yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa dalam perjalanan bangsa ini, dan saya berharap masyarakat tionghoa bisa terus membersamai pemerintah di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung,” ungkapnya.
Ia pun tidak sepakat jika ada oknum oknum yang menilai jika Jawa Barat khususnya Kota Bandung menjadi salah satu daerah yang tidak toleran di Indonesia.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua Yayasan Dana Sosial Priangan, Herman Wijaya mengaku bangga dan bersyukur bisa berdiskusi banyak hal untuk bersama sama membangun Jawa Barat khususnya Kota Bandung.
Ia pun berharap, kedepan Jawa Barat bisa menjadi kiblat wisatawan di pulau Jawa, dan mampu mendatangkan banyak turis khususnya ke Bandung.
“Bangga dan bersyukur ya bisa kedatangan Bakal Calon Walikota Bandung dan Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, ya harapannya title paris Van Java yang dulu di sematkan untuk Bandung karena keindahannya, kenyamanannya, bisa kembali seperti dulu, dan bisa banyak membawa wisatawan berkunjung kesini, dan bisa melihat pusat kebudayaan Tionghoa yang kami miliki juga,” bebernya.
Sumber : rri.co.id
Leave a comment