Pada 19 Agustus 2024, Jawa Barat berusia 79 tahun.
Di usianya yang tak lagi muda, provinsi dengan jumlah penduduk mencapai 49 juta dan terbanyak di Indonesia ini, masih memiliki permasalahan-permasalahan di berbagai bidang.
Mulai dari tingkat kemiskinan, pengangguran terbuka, pendidikan, hingga pemerataan pembangunan serta infrastruktur, terutama di Jawa Barat bagian utara dan selatan masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah.
Bukan hanya itu, persoalan lain yang masih menghantui Jawa Barat adalah lingkungan, pencemaran, hingga sampah-sampah di wilayah-wilayah perkotaan seperti kawasan Bandung Raya.
Menanggapi persoalan Jawa Barat, Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu, menegaskan, para calon pemimpin Jawa Barat harus memiliki komitmet kuat dalam memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi Jawa Barat.
Menurut dia, ajang pemilihan Gubernur Jawa Barat bukanlah aji mumpung atau coba-coba semata, sebab persoalan yang tengah terjadi bukanlah hal sepele.
“Mudah-mudahan dengan usia Jawa Barat ke-79 ini, siapa pun yang terpilih harus berkomitmen, kalau tidak bisa menyelesaikan, ya meringankan beban rakyat,” kata Haru, Selasa (20/8).
Karena Peduli dan Berpengalaman, Hayono Isman Didukung Warga Surabaya dan Sidoarjo
Musim Hujan di Jateng Tidak Serentak, 5 Kabupaten Berisiko Bencana Tinggi
12 Kecamatan di Sumedang Kini Kesulitan Air Bersih, Dampak Kemarau Panjang
One Way di Tol Trans Jawa Bisa Diperpanjang Jaraknya Hingga Tegal, Tergantung Kondisi di Lapangan
Memasuki Awal Kemarau, Sudah 10 Kabupaten di Jateng Kekeringan, Klaten Paling Parah
Dia turut memberikan contoh permasalahan yang sedang terjadi di Jawa Barat.
Mulai dari harga kebutuhan pokok masyarakat yang melambung, akses layanan kesehatan yang dirasa sulit bagi masyarakat, hingga pemerataan akses pendidikan.
“Ini masalah nyata, gak ngarang. Kita gak boleh cukup bahagia dengan capaian-capaian statistik bersifat makro. Ini harus jadi PR bersama. Kita harus mengambil langkah-langkah yang nyata,” ujar Haru Suandharu.
Sumber : Priangan.tribunnews.con
Leave a comment