Nasib manusia tidak ada yang tahu. Siapa sangka Ahmad Heryawan di Pilgub Jawa Barat tahun 2008 menang. Padahal soal popularitas dan elektabilitas antara Ahmad Heryawan ketika itu dan Haru Suandharu hari ini tak jauh berbeda
Seperti kata pengamat, “Sambil merem aja Ridwan Kamil menang di Pilgub Jawa Barat.” Bukan tanpa alasan pengamat tersebut berucap. Pasti ada datanya. Hasil survei.
Beberapa hasil survei menunjukkan Ridwan Kamil unggul jauh dibandingkan nama-nama yang beredar di Pilgub Jawa Barat. Dedi Mulyadi mendadak jadi Youtuber untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas. Rela juga Dedi Mulyadi pindah partai dari Golkar ke Gerindra dalam rangka bersaing dengan Ridwan Kamil merebut kursi Jabar-1.
Dedi Mulyadi mungkin sadar. Sejak Ridwan Kamil masuk Golkar dengan posisi Wakil Ketua Umum akan mendapat tiket Golkar untuk menjadi orang nomor satu di Gedung Sate. Atas alasan itu pula, mungkin Dedi Mulyadi hijrah ke Gerindra. Berharap tiket Gerindra jatuh ke dirinya untuk bersaing melawan Ridwan Kamil dan Haru Suandharu.
Kalau Dedi Mulyadi melawan Ridwan Kamil wajar. Elektabilitas keduanya kejar-kejaran. Yang jadi luar biasa dan membuat salut warga Jawa Barat adalah keberanian politisi PKS yang juga anggota DPRD Jawa Barat, Haru Suandharu bersiap-siap berkompetesi melawan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi untuk menjadi orang nomor satu di Jawa Barat.
Pasalnya jika dibandingkan dengan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, popularitas dan elektabilitas Haru Suandharu masih terpaut jauh. Menariknya, Haru Suandharu tidak ciut melihat nama ‘besar’ RK dan DM yang diunggulkan beberapa lembaga survei.
Nasib manusia tidak ada yang tahu. Siapa sangka Ahmad Heryawan di Pilgub Jawa Barat tahun 2008 menang. Padahal soal popularitas dan elektabilitas antara Ahmad Heryawan ketika itu dan Haru Suandharu hari ini tak jauh berbeda.
Karena dukungan mesin partai yang solid. Bergerak menembus batas untuk mendaki hingga sampai ke puncak menuju kemenangan. Maksimalkan ikhtiar dan doa. “Soal hasil kita serahkan kepada Allah subhanahu wata’ala,” kata Haru Suandharu dalam suatu kesempatan.
Modal dasar Haru Suandharu sudah punya. 15,8 persen kursi PKS di DPRD Jawa Barat. Butuh 5 kursi lagi Haru Suandharu bisa berlaga di Pilgub Jawa Barat.
Popularitas dan elektabilitas meski belum sampai 2 digit tak membuat nyali Haru Suandharu surut. Tetap semangat karena Haru Suandharu didukung oleh militansi kader dan relawan yang telah teruji.
Inilah yang tidak dimiliki oleh Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi. Militansi partai. Apalagi Golkar dan Gerindra dikenal partai pragmatis. Suara partai berbeda dengan suara arus bawah.
Mungkin ayat ini pula yang mendorong dan menjadi penyemangat teman-teman kader PKS dan Relawan Haru Suandharu terus berjuang hingga mencapai kemenangan.
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” [QS. al-Anfal: 6
Sumber : kbanews.com
Sumber : kbanews.com
Leave a comment