Likaliku sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi telah berakhir. Namun sejumlah pertanyaan kemana partai politik yang menjadi rival dalam kontestasi pemilu 2024 itu berlabuh apakah akan bergabung dengan koalisi atau menjadi oposisi belum terjawab.
Hal itu menimbulkan banyak pertanyaan partai mana saja yang akan menduduki posisi koalisi dan oposisi dalam pemerintahan periode 2024-2029.
Menyikapi hal tersebut, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menjelaskan, PKS menyerahkan semua keputusan tersebut dari hasil Musyawarah Majelis Syura.
“Kaitan oposisi ataupun koalisi itu ranahnya majelis syura atau badan pekerja majelis syura yaitu DPTP Dewan Pimpinan Tingkat Pusat, saya hanya sebagai pelaksana saja kalau memang itu apapun hasilnya kita eksekusi di DPP dan belum ada pembicaraan kesana,”ungkapnya. Kamis (25/4/2024).
Ketika di singgung tentang rencana PKB bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, Syaikhu mengaku, pihaknya sangat menghargai dan menghormati pilihan tersebut.
“Ya masing masing partai memiliki independensinya masing masing ya, tidak terfoktasi satu sama lain oleh karena itu kita juga menghormati pilihan pak muhaimin seperti itu, atau pilihan nasdem seperti apa kami pun akan independen menentukan sikap sikap kami,”jelasnya.
Iapun menegaskan, dimanapun posisi yang diambil oleh partainya, tidak akan mempengaruhi komitmen PKS untuk berjuang menyejahterakan masyarakat dan membangun bangsa.
“Semua tergantung Majelis Syura yang pasti apapun posisi kita, tidak akan mempengaruhi kita dalam berjuang untuk menyejahterakan masyarakat dan membangun bangsa,”tegasnya.
Sumber : rri.co.id
Leave a comment