Hasil hitung cepat alias quick count dari sejumlah lembaga survei menempatkan capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul dari dua kandidat lainnya, Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud.
Menyikapi hal tersebut, Ketua TPD Amin Jabar, Haru Suandharu mengaku menghormati hasil quick count. Mengingat quick count dilakukan berlandaskan metode ilmiah.
“Saya kira ini satu hal yang harus kita hormati sebagai sebuah kegiatan akademis dari teman-teman lembaga survei dan saya kira timnas juga sudah menyampaikan tanggapan,” ujar Haru di Kantor DPW PKS Jabar, Rabu (14/2).
Kendati demikian, Haru menilai quick count saja tidak cukup. Pihaknya masih menunggu hasil real count untuk memastikan pemenang Pilpres 2024.
“Secara prinsip kami hormati dan kita juga masih menunggu hasil real count hasil rekapitulasi secara manual,” kata dia.
Disinggung kemungkinan pasangan nomor urut 2 bakal menang Pilpres sekali putaran, Ketua DPW PKS Jabar mengatakan, syarat sah adalah harus meraih suara lebih dari 50 persen.
“Satu putaran tentu harus di atas 50 persen dan terpenuhi lebih dari setengahnya 20 persen lebih. Itu tentu harus dalam posisi real count, recoversi manual baru kita bisa menerima ini menang satu putaran atau nanti dua putaran,” jelasnya.
Sumber : rmoljabar.id
Leave a comment