Kenaikan harga kebutuhan pokok yang berkelanjutan menjadi persoalan klasik yang sulit di atasi.
Setiap tahunnya kenaikan harga kebutuhan pokok seolah wajib terjadi di Indonesia apalagi ketika menghadapi hari besar keaganaan, padahal berbagai cara telah dilalukan pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga tersebut.
Tercatat harga beras premium sampai hari ini masih bertahan di angka Rp. 14.000 – Rp. 15.000 per kilogram nya. Telur Ayam Rp. 27.000 hingga Rp. 30.000 per kilogram nya. Tak ayal tingginya harga kebutuhan pokok saat ini, di tambah BBM yang tinggi dan diperparah kebutuhan anak sekolah yang wajib dipenuhi, memaksa buruh terus menuntut kenaikan upah setiap tahunnya.
Naas di balik tuntutan buruh tersebut masih banyak daerah daerah di Jawa Barat yang memiliki upah di bawah rata rata, akibatnya ketimpangan perekonomian dan sosial menjadi pemandangan yang lazim di kota kota besar.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu (Kang Haru) menilai, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi yang memberatkan masyarakat saat ini.
Menurutnya, pemerintah wajib memfasilitasi pengusaha dan buruh, untuk duduk bersama membahas masalah ini, agar ditemukan titik keseimbangan yang tidak memberatkan pengusaha dan tidak menyengsarakan buruh.
“Selain Memfasilitasi, bantuan untuk masyarakat menengah kebawah seperti keringanan pajak, bantuan kesehatan hingga pendidikan menjadi upaya jangka pendek yang harus dilakukan agar masyarakat maupun buruh tidak semakin terdampak dengan kondisi sulit,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dikatakan Kang Haru, peran legislator pun menjadi penting untuk mewujudkan keadilan bagi masyarakat.
“Belum lagi peran wakil rakyat di berbagai tingkatan ini juga menjadi hal penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, agar masyarakat bisa semakin merasakan kemudahan dan berbagai program nyata yang di siapkan untuk kesejahteraan masyarakat dan ketimpangan pendapatan buruh bisa terus di perjuangkan,” tandasnya.
Sumber : rri.co.id
Leave a comment