Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah merilis jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024. Jumlahnya mencapai 204.807.222 pemilih.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 56,45 persennya adalah pemilih dari kalangan milenial dan Generasi Z.
Menanggapi hal itu, Dewan Perwakilan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat membuka jembatan komunikasi langsung dengan generasi Milenial dan Zenelial.
“Mereka nanyanya enggak tanggung-tanggung, bebas tidak ada settingan,” kata haru di Kota Bandung, Minggu (14/1/2024).
Kang Haru menjelaskan, kegiatan ini pun untuk membangun pemahaman kepada pemilih pemula supaya tidak terjadi Golongan Putih (Golput).
“Satu hal yang saya catat tadi, bila pemantiknya anak muda lebih satu frekuensi dan tersampaikan dengan mudah,” kata Haru.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPRD Jabar Siti Muntamah mengatakan peran perempuan dengan politik tidak bisa dipisahkan.
“Menjadi perempuan yang melek politik siapa yang akan dipilih dan diberikan amanat untuk mengurus urusan semua urusan, baik skala kota maupun provinsi, perempuan memiliki peran sangat stretegis,” jelas dia.
Jika memilih, lanjut dia, perempuan bagian dari bangsa ini yang memiliki hak yang sama dengan laki-laki untuk menggunakan hak pilihnya nanti.
“Keterkaitan dipilih sudah ditentukan keterwakilan perempuan di legislatif ada 30 persen. Tentu saja ini memberikan ruang kepada perempuan untuk mengaktualisasi dirinya ketika mampu berada pada posisi perempuan yang dipilih,” jelas dia.
Kemudian, Anggota DPR RI Netty Prasetiyani turut menyinggung isu lapangan pekerjaan dan pendidikan menjadi sorotan dalam kegiatan PKS menjawab ini.
“Ke depan ouput dari proses pendidikan itu bukan hanya menjadi job seeker saja. Nah ini lah yang harus dipetakan pemerintah mana yang betul-betul didayagunakan ruang pekerjaan dan mana pada ruang pendidikan yang panjang sehingga akan menjadi ting-teng dalam konteks sains, teknik,” kata dia mengakhiri. (*)
Sumber : priangan.tribunnews.com
Leave a comment