Ketua DPW PKS Jawa Barat, Haru Suandharu merespons keputusan dua kepala desa di Kabupaten Bandung yang memilih mengundurkan diri karena ingin fokus mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) di Pilpres 2024.
Haru meyakini, keputusan dua kades yang mundur dari jabatannya bukan tanpa alasan. Sebab, tidak sedikit kades yang mengaku belum merasakan perubahan dari segi kesejahteraan atas kebijakan pemerintah saat ini.
Menurutnya, keberpihakan pemerintah terhadap kades bukanlah sebatas memperpanjang masa jabatan dari 6 menjadi 9 tahun. Lebih jauh, perlu regulasi yang secara konkret berpihak kepada masyarakat desa.
“Kalau dijumlah (9 tahun 2 periode) tetap 18 tahun, kemarin juga (6 tahun) tiga periode, sama saja. Mereka ingin perhatian dengan regulasi keberpihakan kepada desa yang lebih nyata,” kata Haru di Bandung, Minggu (1/10).
Dikatakan Haru, masyarakat desa mulai dari petani, peternak, hingga nelayan merupakan penyumbang berbagai kebutuhan pokok. Karenanya, kesejahteraan mereka sudah selayaknya meningkat.
“Mengapa ada urbanisasi? Karena tidak mendapatkan penghidupan di desa. Kalau kehidupannya layak di desa, mereka tidak akan ke kota. Mereka ingin lebih baik dan sejahtera,” kata Haru dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar.
Berdasarkan pengalamannya berkeliling Jawa Barat, Haru mengungkapkan, desa memiliki berbagai potensi yang perlu dimaksimalkan. Sehingga, pembangunan desa harus menjadi prioritas pemerintahan mendatang.
“Kita dorong dengan Bumdes, kita perluas industri di daerah yang pertumbuhannya cepat tapi suplai kurang. Berdayakan mereka dengan proyek nasional agar tidak perlu ke kota, cukup tinggal di desa. Misalnya industri pupuk ada di desa, manufaktur di desa,” kata Haru.
Diketahui, dua kepala desa di Kabupaten Bandung memutuskan mundur dari jabatannya karena ingin fokus mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) di Pilpres 2024.
Mereka adalah Kades Rahayu, Kecamatan Margaasih, Dadang Suryana dan Kades Banjaran, Kecamatan Banjaran, Dadang Heryana.
Pernyataan sikap keduanya disampaikan saat menghadiri Apel Akbar Desa Bersatu Jawa Barat di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (1/10).
“Kami mengundurkan diri untuk memastikan lahirnya perubahan dan keadilan. Serta memastikan Anies dan Muhaimin menjadi presiden dan wakil presiden,” kata Dadang.
Sumber : https://politik.rmol.id/
Leave a comment